Anak adalah buah hati kita selaku orang tua, keinginan kita pada anak sangatlah besar untuk menjadikan anak kita hebat dalam segala hal. Namun untuk mewujudkan itu semua bukanlah semudah membalikan telapak tangan, sumber pengetahuan manusia adalah dari buku sebagai jendela informasi selain internet. Namun yang jadi kendala adalah bagaimana cara agar anak bisa terampil dalam membaca,. Selain kita harus bisa memotivasi anak agar suka membaca juga bagaimana cara membaca yang baik bagi anak sehungga dia bisa terampil dalam melakukan aktifitasnya.
1. Mendorongnya Melakukan Sesuatu dengan Terampil
Rumah Anda adalah "ruang kelas" pertama bagi anak Anda. Ciptakan lingkungan yang membantu anak Anda memiliki konsep yang tepat tentang keterampilan membaca dan melakukan kegiatan lainnya. Meskipun para ahli mengawali proses membaca dengan cara-cara yang rumit, mulailah dengan aktivitas yang mudah. Misalnya, menata meja makan, membersihkan tempat tidur, atau melipat pakaian. Pelajaran yang diambil dari contoh ini, juga dapat diterapkan dalam aktivitas-aktivitas lainnya. Menciptakan pola terampil sangat berguna bagi anak Anda saat dia ingin menguasai kegiatan-kegiatan lainnya, termasuk membaca. Bersikaplah kreatif. Bantulah anak Anda mengembangkan keterampilan. Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan:
- Berikan contoh.
- Doronglah anak Anda untuk mencapai standar yang sudah ditetapkan.
- Perhatikan dan pastikan bahwa dia tahu perbedaan sikap terampil dan
sikap tidak terampil.
- Berikan kesempatan kepada anak Anda untuk berinteraksi dengan
lingkungan yang akrab dan berkesan.
- Doronglah anak Anda untuk mencapai standar yang sudah ditetapkan.
- Perhatikan dan pastikan bahwa dia tahu perbedaan sikap terampil dan
sikap tidak terampil.
- Berikan kesempatan kepada anak Anda untuk berinteraksi dengan
lingkungan yang akrab dan berkesan.
2. Nilailah Kemampuan Membaca Anda dengan Jujur
Memberikan contoh adalah kunci untuk membantu anak Anda belajar membentuk konsep terampil yang benar. Oleh karena itu, untuk membantu Anak Anda meningkatkan keterampilan membacanya, Anda harus tahu apakah Anda benar-benar seorang pembaca terampil atau tidak. Dengan demikian, Anda bisa memberikan contoh terampil membaca yang tepat bagi anak Anda. Anda juga perlu mengevaluasi diri dengan jujur.
Jika Anda dapat membaca dengan keras tanpa berhenti sedikit pun, dan Anda terdengar seperti sedang berbicara, maka Anda termasuk pembaca terampil. Jika Anda tersendat-sendat, terdengar tidak alami, menggunakan strategi mengurai atau mengeja, tidak terlihat nyaman saat membaca, atau membaca dengan pelan dan tidak efisien, mungkin Anda mengalami kesulitan membaca, entah ringan entah berat. Jika salah satu gejala tersebut terjadi, pilihlah buku yang lebih mudah dibaca.
Anda perlu mengakui adanya kesulitan membaca, walaupun terasa seperti menelan pil pahit. Ketika Anda mengajarkan cara membaca kepada anak Anda, secara tak sadar cara membaca Anda akan memengaruhi konsep terampil membaca yang dibentuk dan dikembangkannya.
3. Jujur dan Terus Teranglah dengan Prestasi Anak Anda
Anda bisa menjadi penghalang belajar anak jika Anda enggan bersikap jujur tentang pencapaiannya. Sampaikan secara implisit (dengan memberikan contoh) bahwa membaca haruslah masuk akal, terasa nyaman, dan alami seperti halnya ketika Anda sedang berbicara. Hal ini akan membantu anak Anda mengembangkan konsep sejati tentang terampil membaca sejak awal. Ketika anak Anda belajar membaca untuk yang pertama kalinya, ingatlah pujian yang keliru merusak konsep yang tepat tentang keterampilan.
4. Berikan Contoh Bagaimana Membaca Terampil
Anak-anak yang sudah sering dibacakan cerita, cenderung menjadi pembaca yang terampil. Akan tetapi, para pakar belum mengetahui alasannya. Banyak yang beranggapan bahwa kegiatan tersebut menularkan konsep membaca atau kecintaan membaca. Alasan penting lainnya mengapa Anda perlu membacakan cerita kepada anak Anda yaitu, untuk memberikan teladan tentang terampil membaca. Jadi, cara ini membantu anak Anda memahami secara tak sadar sasaran yang ingin dicapainya.
Anda bisa membaca buku dengan suara keras untuk anak-anak Anda. Buku jenis apa pun yang menarik minat anak Anda adalah pilihan tepat. Contohnya -- Pastikan Anda membacakan apa yang Anda tulis untuk anak Anda:
- Membacakan petunjuk singkat di kotak sereal bagi anak Anda.
- Menulis catatan untuk anak Anda dan membacakannya untuknya.
- Membuat jadwal rutin membaca komik bersama.
- Menulis kartu ucapan ulang tahun, cepat sembuh, dan terima kasih.
- Menulis catatan untuk anak Anda dan membacakannya untuknya.
- Membuat jadwal rutin membaca komik bersama.
- Menulis kartu ucapan ulang tahun, cepat sembuh, dan terima kasih.
Apa pun yang Anda baca dan kapan pun Anda melakukannya, carilah sesuatu yang memikat anak Anda. Bacakan satu atau dua paragraf keras-keras dan ajaklah dia untuk mendiskusikannya.
Ketika Anda membacakan cerita untuk anak-anak Anda, sebenarnya ini adalah kesempatan bagi Anda untuk mengajarkan dan memberikan contoh membaca yang terampil kepadanya. Sewaktu Anda membaca, fokuslah pada pesan yang disampaikan pengarangnya, sehingga Anda membacakan cerita dengan masuk akal, terasa nyaman, dan terdengar alami.
5. Evaluasi Kesalahan
Dalam pandangan lama tentang membaca, menyisipkan, menghilangkan, maupun mengganti kata dalam teks dianggap sebagai suatu kesalahan, karena pembaca yang belum mahir diharapkan mengidentifikasi setiap kata pada halaman buku yang dibacanya. Dalam pandangan baru, seorang pembaca terampil tidak mengidentifikasi kata, melainkan membangun gagasan dan makna bacaan. Pengubahan bahasa untuk membangun pesan pengarang diperbolehkan asalkan tidak mengubah makna secara signifikan.
Dalam pandangan lama, setiap perubahan pada bacaan menunjukkan kelemahan membaca. Dalam pandangan konstruktif interaktif, penggantian kata, penyisipan, dan penghilangan kata saat membaca bacaan menjadi pertanda kekuatan membaca. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa pembaca lebih berfokus untuk mengetahui makna daripada kata. Pembaca terampil bahkan tidak memerhatikan perubahan bahasa yang mereka buat selama proses membaca. Perhatikan contoh berikut:
Contoh pengubahan yang tepat:
- "Anak kecil laki-laki melambungkan bola." (terdengar alami, masuk akal, dan tidak mengubah makna)
- "Anak laki-laki kecil melambungkan bolanya." (masih alami dan makna tidak berubah)
- "Anak kecil melambungkan bola." (makna tidak berubah signifikan)
Contoh pengubahan yang keliru:
- "Anak laki-laki kecil melambungkan bola." (tidak masuk akal)
- "Anak laki-laki melambung bola." (tidak alami)
- "Anak perempuan kecil melambungkan bola." (makna berubah signifikan)
Jika Anda melakukan kesalahan sewaktu membacakan cerita untuk anak Anda, katakan bahwa Anda melakukan kesalahan, lalu bacalah kembali dengan benar. Ketika Anda membaca dengan benar, nyatakan bahwa kesalahan itu telah diperbaiki.
Yang terpenting, Anda ingat tujuan Anda adalah menunjukkan kepada anak Anda bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan ditandai dengan bacaan yang masuk akal, terasa nyaman, dan alami seperti suatu percakapan. Lakukan hal ini dan anak Anda akan mengembangkan keterampilan membacanya dengan tepat dan tanpa ragu-ragu. (t/Dicky)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Judul buku | : | Read Right! |
Judul asli artikel | : | Techniques to Help Your Child Develop a Concept of Excellent Reading |
Penulis | : | Dee Tadlock, Ph.D. dan Rhonda Stone |
Penerbit | : | McGraw-Hill, New York 2005 |
Halaman | : | 66 -- 76 |
0 komentar:
Post a Comment