Lensa kontak menurut artikel di wikipedia (kadang hanya disebut sebagai "kontak") adalah lensa korektif, kosmetik, atau terapi yang biasanya ditempatkan di kornea mata.
Lensa kontak biasanya mempunyai kegunaan yang sama dengan kacamata konvensional atau kacamata biasa, tetapi lebih ringan dan bentuknya tak nampak saat dipakai. Banyak lensa kontak diwarnai biru untuk membuat mereka lebih mudah terlihat saat dibersihkan, disimpan atau saat dipakai. Lensa kontak kadang-kadang secara sengaja dibuat warna lain untuk mengubah penampilan mata pemakainya.
Diperkirakan ada 125 juta orang di dunia yang menggunakan lensa kontak (2% dari jumlah manusia) termasuk 28-38 juta di Amerika Serikat dan 13 juta di Jepang.
Sedangkan menurut situs okezone Lensa Kontak Bisa Bantu Memeriksa Email, inilah beritanya
Thursday, December 15, 2011
Lensa Penutup Mata Buta dan Jelek
Pengertian Dan Sejarah Lensa Mata Penutup
Lensa penutup adalah sebuah lensa korneoskleral estetis yang menutupi kornea dan sklera yang berbentuk sebuah lensa kontak besar dan dipasang di depan bola mata buta dan jelek, setelah mengalami kecelakaan atau karena penyakit, untuk mengubah kondisi mata tersebut supaya terlihat normal, tanpa operasi atau setelah operasi penutupan kornea. Lensa penutup adalah sejenis protesa mata yang tipis dan ringan. Lensa korneoskleral estetis dibuat di laboratorium oleh okularis, satu per satu sesuai ukuran pasien.
Lensa penutup adalah sebuah lensa korneoskleral estetis yang menutupi kornea dan sklera yang berbentuk sebuah lensa kontak besar dan dipasang di depan bola mata buta dan jelek, setelah mengalami kecelakaan atau karena penyakit, untuk mengubah kondisi mata tersebut supaya terlihat normal, tanpa operasi atau setelah operasi penutupan kornea. Lensa penutup adalah sejenis protesa mata yang tipis dan ringan. Lensa korneoskleral estetis dibuat di laboratorium oleh okularis, satu per satu sesuai ukuran pasien.
Pasta Gigi Pepsodent Sensitive Expert
Hindari Serangan Gigi Sensitif sejak Dini
APAKAH Anda penderita gigi sensitif? Jika ya, sebaiknya lakukan pencegahan sejak awal sehingga tidak berimbas buruk pada kesehatan mulut.Penelitian memperlihatkan bahwa 83 persen responden dengan rentang usia 15-64 tahun tersebut
Subscribe to:
Posts (Atom)